Adsense

Friday, January 2, 2015

Broker Perorangan Atau Broker Tradisional Harus Punya Lisensi Standar Kompetensi

Rumah Dijual Di kemang: Dalam rangka meningkatkan profesionalitas broker properti termasuk broker perorangan, saat ini tengah dirancang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Diharapkan broker properti memiliki kompetensi yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai standard yang ditetapkan.
“Saat ini sudah pada tahap pra konvensi. Setelah konvensi, Kementerian Perdagangan akan membuat Surat Keputusan (SK) yang isinya diwajibkan untuk menata bisnis broker properti yang memiliki standar nasional yang benar-benar bagus untuk melayani masyarakat. Semoga Kementrian Perdagangan bisa cepat menerbitkan SK-nya,” ungkap F. Rach Suherman, Ketua Kelompok Kerja Nasional Penyusunan SKKNI AREBI.
SKKNI adalah kurikulum uji yang akan menjadi dasar dibuatnya materi uji kompetensi yang nanti dipakai oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dalam menguji broker properti. Saat ini AREBI merencanakan untuk memiliki LSP yang diberi persetujuan BNSP. LSP adalah lembaga otonom di bawah BNSP pihak yang mengeluarkan sertifikasi/lisensi kelulusan. Sambil menunggu LSP terbentuk, AREBI saat ini sudah bisa mengeluarkan sertifikasi/lisensi yang digunakan untuk mendapatkan SIUP-4.
Broker properti perorangan nantinya juga harus memiliki sertifikat/lisensi ini. Dengan demikian, seseorang dianggap sudah memiliki kemampuan menjalankan pekerjaan sebagai broker properti. Saat ini Malaysia dan Singapura sudah menerapkan kewajiban sertifikasi dan registrasi terhadap broker properti yang beroperasi sementara di Indonesia belum diwajibkan.

Asosiasi Pengembang Apersi Minta Dirjen Perumahan Rakyat Segera Dibentuk

Rumah Dijual Di Pondok Indah: Pengembang yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (AP2ERSI) mendesak pemerintah untuk segera membentuk Direktorat Jenderal (Dirjen) Perumahan Rakyat.

“Pengembang mendorong segera adanya Dirjen Perumahan Rakyat menyusul ditiadakannya Kementerian Perumahan Rakyat, itu harus segera diisi karena sangat urgen untuk perumahan,” kata Ketua DPP AP2ERSI Ferry Sandyana di Bandung, Jumat (26/12).
Kekosongan institusi kata Ferry sektor perumahan rakyat itu posisinya sangat penting dan tidak baik kalau dibiarkan kosong berlarut-larut. “Dua bulan tanpa dirjen terlalu lama saya kira. Januari mestinya sudah ada dirjen. Para pengembang menunggu segera adanya dirjen ini,” katanya.

Moratorium di DKI Jakarta, Pusat Belanja Bergerser ke Pinggiran

Rumah Dijual Di Kemang, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, menunda sementara (Moratorium) pemberian ijin untuk pusat-pusat belanja baru di wilayah DKI Jakarta. hal ini mendorong pengembang mengalihkan ekspansi pembangunan ritel ke kawasan pinggiran.
Pembangunan ritel terus tumbuh, membuat sejumlah  pengembang kakap terus berekspansi. Khusus di Apartment Dijual di Jakarta, ‘tunggu dulu”. Tidak ada lagi ijin baru karena dianggap sudahover supply. Sejalan dengan semakin tumbuhnya kelas menengah terutama di kota-kota besar, arus urbanisasi yang tinggi, serta pertumbuhan daya beli masyarakat yang naik tajam.

“Di antara kawasan Jadebotabek, Tangerang dan Bekasi adalah kawasan yang sangat aktif dalam pengembangan ritel. Tahun ini, kawasan Tangerang memasok dua pusat belanja, yakni AEON Mall BSD City dan Grand Dadap Mall,” ujar Ferry Salanto, Associate Director Research Colliers International Indonesia. AEON Mall dirancang seluas 75.000 m2 sementara Grand Dadap Mall seluas 20.000 m2.
Pusat belanja dengan peritel yang menyasar kelas menengah atas mendominasi kawasan Tangerang. Sebab, banyak perumahan dengan pasar bidikan serupa yang dikembangkan di Tangerang, misalnya Rumah dijual di BSD City, Rumah Dijual di Alam Sutera, Rumah Dijual Di Summarecon Serpong, Rumah Dijual di Paramount Serpong dan Rumah Dijual di Lippo Karawaci. “Dari segmen harga pun mal-mal di kawasan Tangerang mencatat base rental  tertinggi, yakni Rp 337.642 per m2/bulan atau meroket 13,5% sepanjang 2014,” kata Ferry.
Sedangkan di Bekasi, pada tahun 2015 akan mendapat pasokan baru dari AEON Mall Deltamas (90.000 m²) dan Plaza Indonesia Jababeka (20.000 m²). Lalu pada tahun 2016 dari Mal Cileungsi. PT Metropolitan Land, Tbk. sudah memulai pembangunan Metropolitan Mall Cileungsi pada Agustus lalu. Mal yang akan mengakomodasi kebutuhan masyarakat Cileungsi, Jonggol, dan Cibubur ini dibangun dengan investasi Rp200 miliar.
“Mal ini akan menjadi mal kelas menengah pertama di kawasan Cileungsi,” kata Nanda Widya, Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk.. Berdiri di atas lahan 2,5 hektar, mal yang didesain Development Design Group (DDG)—perusahaan konsultan arsitek asal Amerika Serikat—ini memiliki luas gross 49.080 m2 dengan luas nett 25.000 m2. Sebanyak 70% ruang ritel telah menarik minat tenant-tenant besar, seperti Matahari Department Store, Gramedia, Cinema XXI, dan lain-lain.


Wijaya Karya Tingkatkan Modal Setor ke Wika Realty Rp 300 M

Apartments Jakarta – PT Wijaya Karya Realty anak perusahaan dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapatkan tambahan modal usaha sebesar 300 Milyar yang diberikan dalam dua tahap. Setengah diberikan tahun ini, sisanya tahun depan. Hal ini untuk menambah kepemilikan induk pada anak usahanya.
“Seluruh pemegang saham WIKA Realty telah menyetujui untuk mengambil bagian atas peningkatan modal WIKA Realty secara proporsional terhadap kepemilikan saham pada  masing-masing pemegang saham dalam WIKA Realty

Dengan adanya transaksi afiliasi ini, kepemilikan penyertaan modal WIKA kepada WIKA Realty akan bertambah, yang berdampak pada peningkatan deviden di kemudian hari. Penambahan modal ini bagi WIKA Realty akan menambah ekuitas dan menurunkan debt equity ratio, meningkatkan jaminan pinjaman, menambah kas dan modal serta meningkatkan kemampuan investasi untuk menambah recurring income.
“Selain itu untuk memperkuat struktur permodalan sehingga dapat meningkatkan potensi perusahaan untuk mendapatkan tambahan pendanaan dari pihak ketiga serta menumbuhkan kinerja yang lebih baik setelah penambahan modal dari WIKA,” katanya.
WIKA sebelumnya memiliki 85,26 persen saham di Wika Realty, sisanya dimiliki Koperasi Karya Mitra Satya sebesar 13,90 persen dan Yayasan WIKA sebesar 0,84 persen. Saat ini WIKA Realty tengah mengembangkan 9 kawasan landed house dan 12 proyek high rise, yang tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sumatera.
Selain sebagai pengembang, WIKA Realty juga memiliki unit usaha bidang property management berupa pengelolaan klub olah raga, perkantoran, perhotelan, apartemen serta kawasan industri dan unit usaha bidang konstruksi yang saat ini lebih difokuskan untuk menangani proyek high rise.

Berikut Ini Adalah Daftar NJOP Beberapa Ruas Jalan di Wilayah Jakarta Barat

Sewa Apartment Jakarta, Secara rutin meng-update data kisaran harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di beberapa lokasi. Berikut beberapa lokasi di Jakarta Barat. Harga ini per akhir Tahun 2014 yang lalu.;
NOHARGA NJOP 2014
NAMA JALANRp/M2
1JL GUNUNG SAHARI RAYA, KEL. ANCOL, KEC. PADEMANGAN27.405.000
2JL RE MARTADINATA, KEL. ANCOL, KEC. PADEMANGAN12.195.000
3JL TONGKOL, KEL.ANCOL, KEC. PADEMANGAN10.455.000
4JL MANGGA DUA RAYA, KEL.ANCOL, KEC. PADEMANGAN20.755.000
5JL RE. MARTADINATA, KEL. PADEMANGAN, KEC. PADEMANGAN12.195.000
6JL LODAN, KEL.PADEMANGAN, KEC. PADEMANGAN6.195.000
7JL GUNUNG SAHARI, KEL. PADEMANGAN, KEC. PADEMANGAN16.155.000
8JL RAYA KAMAL, KEL. CENGKARENG TIMUR, KEC. CENGKARENG2.013.000
9JL DAAN MOGOT,KEL. CENGKARENG TIMUR, KEC. CENGKARENG9.645.000
10JL LINGKAR LUAR BARAT, KEL. CENGKARENG TIMUR, KEC. CENGKARENG4.605.000
11JL CENGKARENG TIMUR, KEL. CENGKARENG TIMUR, KEC. CENGKARENG2.640.000

Sumber: Properti Indonesia

Harga Sewa akan Melambung Pasokan Ritel di DKI Terbatas

Rumah dijual di Jakarta, Pasar ritel di Jakarta masih akan mengalami perlambatan pertumbuhan pasokan. Hal itu sebagai akibat  moratorium (penghentian sementara) pemberian ijin baru di Jakarta guna mengatasi kemacetan lalu lintas.

Jakarta masih merupakan salah satu target utama bagi peritel international. Dengan pasokan yang terbatas, tingkat hunian diproyeksikan akan meningkat dan mendorong harga sewa ke level yang lebih tinggi
Pada kuartal III, jumlah pasokan kumulatif ruang titel di Jakarta mencapai 4.015.000 m2 (sewa dan strata title) dengan tingkat hunian 91,3% untuk pusat perbelanjaan sewa. Sementara sampai akhir Juni, rata-rata harga sewa dasar untuk lokasi premium di lantai dasar sebesar Rp 677.300/m2/bulan.
Sedangkan ruang ritel di Bodetabek saat ini mencapai 3,61 juta m². Untuk tingkat okupansi, mal di Bodetabek saat ini mencapai 81,8%. Kendati demikian, mal-mal baru yang beroperasi di 2013 – 2014 memiliki tingkat hunian rata-rata 85%, bahkan beberapa di antaranya masih dalam tahap fitting outdan belum resmi dibuka.