Adsense

Friday, January 2, 2015

Moratorium di DKI Jakarta, Pusat Belanja Bergerser ke Pinggiran

Rumah Dijual Di Kemang, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, menunda sementara (Moratorium) pemberian ijin untuk pusat-pusat belanja baru di wilayah DKI Jakarta. hal ini mendorong pengembang mengalihkan ekspansi pembangunan ritel ke kawasan pinggiran.
Pembangunan ritel terus tumbuh, membuat sejumlah  pengembang kakap terus berekspansi. Khusus di Apartment Dijual di Jakarta, ‘tunggu dulu”. Tidak ada lagi ijin baru karena dianggap sudahover supply. Sejalan dengan semakin tumbuhnya kelas menengah terutama di kota-kota besar, arus urbanisasi yang tinggi, serta pertumbuhan daya beli masyarakat yang naik tajam.

“Di antara kawasan Jadebotabek, Tangerang dan Bekasi adalah kawasan yang sangat aktif dalam pengembangan ritel. Tahun ini, kawasan Tangerang memasok dua pusat belanja, yakni AEON Mall BSD City dan Grand Dadap Mall,” ujar Ferry Salanto, Associate Director Research Colliers International Indonesia. AEON Mall dirancang seluas 75.000 m2 sementara Grand Dadap Mall seluas 20.000 m2.
Pusat belanja dengan peritel yang menyasar kelas menengah atas mendominasi kawasan Tangerang. Sebab, banyak perumahan dengan pasar bidikan serupa yang dikembangkan di Tangerang, misalnya Rumah dijual di BSD City, Rumah Dijual di Alam Sutera, Rumah Dijual Di Summarecon Serpong, Rumah Dijual di Paramount Serpong dan Rumah Dijual di Lippo Karawaci. “Dari segmen harga pun mal-mal di kawasan Tangerang mencatat base rental  tertinggi, yakni Rp 337.642 per m2/bulan atau meroket 13,5% sepanjang 2014,” kata Ferry.
Sedangkan di Bekasi, pada tahun 2015 akan mendapat pasokan baru dari AEON Mall Deltamas (90.000 m²) dan Plaza Indonesia Jababeka (20.000 m²). Lalu pada tahun 2016 dari Mal Cileungsi. PT Metropolitan Land, Tbk. sudah memulai pembangunan Metropolitan Mall Cileungsi pada Agustus lalu. Mal yang akan mengakomodasi kebutuhan masyarakat Cileungsi, Jonggol, dan Cibubur ini dibangun dengan investasi Rp200 miliar.
“Mal ini akan menjadi mal kelas menengah pertama di kawasan Cileungsi,” kata Nanda Widya, Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk.. Berdiri di atas lahan 2,5 hektar, mal yang didesain Development Design Group (DDG)—perusahaan konsultan arsitek asal Amerika Serikat—ini memiliki luas gross 49.080 m2 dengan luas nett 25.000 m2. Sebanyak 70% ruang ritel telah menarik minat tenant-tenant besar, seperti Matahari Department Store, Gramedia, Cinema XXI, dan lain-lain.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.